Liwaq Pena - Suku Mandar adalah salah satu suku besar yang mendiami wilayah pesisir barat Sulawesi Barat, terutama di Polewali Mandar, Majene, dan Mamuju. Mandar dikenal sebagai pelaut ulung sekaligus masyarakat yang kaya akan tradisi seni dan budaya. Hingga kini, nilai-nilai budaya Mandar masih terjaga, meskipun menghadapi arus modernisasi.
![]() |
| Ilustrasi gambar oleh tim LP |
Kesenian Tradisional Mandar
Suku Mandar memiliki beragam kesenian yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari maupun ritual adat. Beberapa di antaranya:
Tarian Sayyang Pattuddu’
Tarian ini sangat populer di Mandar. Biasanya ditampilkan dalam acara khatam Al-Qur’an. Anak-anak yang telah menamatkan bacaan Al-Qur’an akan diarak keliling kampung menaiki kuda yang dihias indah, sambil diiringi tarian dan musik tradisional.
Kesenian Kalindaqdaq
Bentuk puisi tradisional Mandar yang dilantunkan dengan gaya khas. Kalindaqdaq sering digunakan untuk menyampaikan nasihat, sindiran halus, bahkan ungkapan cinta.
Musik Gambus dan Rebana
Iringan musik dengan alat gambus, gendang, dan rebana sering dimainkan dalam pesta rakyat, pernikahan, hingga acara keagamaan.
Budaya Maritim dan Perahu Sandeq
Identitas kuat Mandar adalah kebudayaan maritim. Mereka terkenal sebagai pelaut tangguh dengan perahu sandeq, perahu layar tradisional yang ramping dan cepat. Sandeq bukan hanya alat transportasi, tetapi juga simbol kebanggaan orang Mandar. Hingga kini, Festival Sandeq masih rutin digelar untuk melestarikan warisan bahari ini.
Tradisi dan Adat Istiadat
Sayyang Pattu’du bukan hanya hiburan, melainkan wujud syukur dan penghargaan terhadap ilmu agama.
Upacara Pernikahan Adat Mandar ditandai dengan prosesi panjang, mulai dari mappatamma (lamaran), mappatamma’ (penyerahan mas kawin), hingga mappatettong (pemberkatan pernikahan).
Gotong Royong atau sibaliparriq menjadi nilai penting dalam kehidupan sosial masyarakat Mandar, terutama dalam aktivitas melaut maupun bertani.
Busana Tradisional Mandar
Pakaian adat Mandar memiliki ciri khas berwarna cerah dengan motif sederhana. Untuk perempuan, dikenal baju pokko yang dipadukan dengan sarung sutra khas Mandar. Sedangkan laki-laki mengenakan baju adat dengan penutup kepala bernama songkok tobone.
Kuliner Khas Mandar
Selain seni dan adat, budaya Mandar juga tampak dalam kulinernya. Beberapa yang terkenal antara lain:
Jepa, makanan pokok berbahan dasar singkong parut yang dipanggang.
Ikan bakar Mandar, hasil laut segar yang dimasak dengan bumbu khas.
Tetu’, kudapan berbahan ketan dan kelapa, dibungkus daun pandan
|LP/ar

0 Komentar
Terimakasi Atas Partisipasinya Kawan