Sadarkanlah dirimu sebagai Pemuda Indonesia

“Berikan aku sepuluh pemuda maka akan aku goncangkan dunia” inilah sebuah ungkapan yang dilantungkan atau diucapkan oleh  seorang founding father, pejuang kemerdekaan, sekaligus sang proklamator beliau dikenal dunia sekaligus presiden perdana yang pernah memimpin Indonesia.

Ketika beliau menyanjung betapa pentingnya eksistensi komunitas pemuda dalam suatu bangsa dan Negara, didalam jejak sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, pemuda memiliki peranan penting luar biasa sebagai “Avant  Garde” (Ujung tombak) perubahan ataupun “Agen of change” sebagai agen perubahan, pemuda adalah sbagai batu tapal dari sejarah perjuangan kemerdekaan republik Indonesia, kita bisa lihat sejarah jejak langkah salah satu seorang pemuda Indonesia yaitu TAN MALAKA. 

beliau menguasai delapan bahasa, tidak kurang tigabelas kali dipenjara, tan malaka pun menjelajahi beberapa Negara di usianya yng masih muda, sedikitnya tan malaka pernah gabung di Sembilan organisasi baik di Indonesia maupun diluar negeri, beliau juga salah satu pemikir dan penulis yang produktif tidak kurang 26 judul buku yang ia terbitkan, sikap sosialnya atau biasa kitasebut “social of control” sangat menonjol bisa kita lihat saat ia jadi guru di sekolah rakya di Semarang,pekalongan,bandung dan Yogyakarta, 

penulis lepas dikoran el debate Filipina, dan masihbanyak lagi kegiatan sosial yang dilakukan seorang tan malaka yang ketika kita sadar akan prestasi-prestasi mereka yang lahir di zaman yang serba kekurangan akan fasilitas untuk belajar, maka sewajarnya kita malu dan iri kepada mereka yang lebih bisa dan lebih hebat. 

Jika anda adalah generasi  millennial yang saat ini menyandang status sebagai mahasiswa, pastinya sering mendengar pertanyaan seperti ini, “Mahasiswa kok tidak ikut Demo?, Mahasiswa kok apatis?,Mahasiswa kok buta politik? Sangat berbeda jauh dengan mahasiswa di angkatan enam lima dan Sembilan delapan” jujur saja, pertanyaan dan pernyataan seperti ini membuat harga diri saya sebagai seorang mahasiswa terpancing, dan menyadari sebagai generasi muda tidak boleh menjadi generasi yang hilang..!!

Penulis | Zen