Kutipan ini menunjukkan bahwa Marx bukan hantu. Ia adalah seperti remaja dengin desir darah seumumnya. Mabuk juga. Pemburu cewek juga. Nyanyi juga.
Seperti halnya remaja badung pada umumnya, tentu saja ia emoh ke gereja dan mulailah disandangnya tudingan: Subversif. Di usia berapa? Di usia 20 tahun!
0 Komentar
Terimakasi Atas Partisipasinya Kawan